Lebaran ini sesuatu hal yang baru buat keluarga kecil kami terutama
saya. Kehadiran anak laki-laki yang berusia 9 bulan lebih memberikan arti yang
lebih buat suami dan saya khususnya. Lebaran kali ini, saya seperti Ibu muda lainnya,
pasti disibukan mencari pernak-pernik lebaran bagi si kecil. Rasanya tak pernah
bosan-bosannya mencari pernak-pernik si kecil dari satu toko ke toko yang
lainnya. Ada saja yang tak cukup. Untuk ini, saya juga mengingatkan diri
sendiri supaya keuangan tidak jebol hanya karena hal-hal yang unik menjelang
lebaran idul fitri ini.
Tidak saja sampai disitu, setiap kali di penghujung ramadham ucapan
selamat berhari lebaran mulai menyebar melalui jejaring sosial, smart phone dan
sebagainya. Untuk itu, lebaran kali ini saya pun bersemangat untuk mengirim
ucapan maaf itu. Tentu saja kali ini berbeda dari kebiasaan sebelumnya.
Dan saya pun mengirim ucapan itu.
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 2013, Mohon maaf lahir dan batin. Mahmzar,
Intan, Daanish.”
Seperti yang umum dilakukan orang-orang jika mengirim ucapan selamat
melalui telpon genggam.
Seperti biasa ucapan itu pun mendapat balasan dari sejumlah orang yang
saya kirim.
Akhirnya saya pun mendapatkan ucapan balasan itu dengan seorang nama
yang tertera di ujung pesan tersebut.
-Fajar, Yang Belum Bekerluarga